Tahun ini 17 Agustus dipenghujung romadhon, bulan nan suci bagi umat Islam. Sebagai umat berbangsa, kita mestinya berfikir sejenak. Untuk tidak sekedar memaknai sebagai peringatan kemerdekaan negara kita. Sebagai masyarakat beragama yang taat pada hukum negara, walau tidak ada sangkut pautnya dengan sanksi norma, kita hendaknya mawas diri. Antara memaknai 17 Agustus sebagai peringatan kemerdekaan dan Romadhon yang harus kita cara hikmahnya sedalam mungkin. Memandang hal ini jangan berfikir sparatis, menyendirikan masing-masing peristiwa. Berharap memperoleh manfaat yang dalam kita harus menyatukan makna keduanya. Yaitu 17 Agustus lebih bermakna karena diperingati oleh sebagian besar orang-orang yang beriman.
Menoleh peristiwa masa lalu, ketika perjuangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar