Program ini sungguhan, tapi ada yang komentar juga bahwa ini labeling saja, biasalah ganti menteri harus ada suatu yang baru. Dulu PKB merupakan creativity dinasti sebelumnya. Kegiatannya ideal, namun sepi di lapangan. Tidak konsisten dan terkesan labeling juga. Membuat kecewa para peserta yang ikut. Raport yang merah kategori A, ikut diklat PKB-nya modul I dan J, ujiannya I dan J, tentu saja bagian A tetep merah, sementara I dan J yang tidak perlu ditingkatkan karena tidak merah malahan didiklat dan diujikan.Kalau PKB dianggap yang pinter gurunya, karena yang didiklat adalah gurunya, PKP apa tidak? Meningkatkan kualitas siswa melalui diklat kompetensi gurunya. Tentu saja gurunya semakin "pinter" juga. Jadi tak ada ubahnya dengan PKB. Belum lagi disaat diklat PKP ini berjalan ada terpaan miring, kalau kurikulum akan segera dirombak lagi. Maka semakin "lemes"lah peserta yang mengikuti diklat.
Bagi yang penasaran karena tidak ikut diklat, berikut ini objek kegiatan PKP yang dilaksanakan hingga kini sampai tahap ke-2.
1. Pemahaman kebijakan umum peningkatan kompetensi guru
2. Materi-materi yang sarat dengan praktik peserta:
a. LK-1 Konsep HOTS
b. LK-2 Unit Pembelajaran 1 dan 2
c. LK-3 Format Design Pembelajaran 1 dan 2
d. LK-4 Penilaian berorientasi HOTS 1 dan 2
e. LK-5 RPP Unit 1 dan 2
f. LK-6 Review RPP Unit Pembelajaran 1 dan 2
g. LK-7 Jurnal Praktek Pembelajaran 1 dan 2
h. LK-8 Format Catatan Refleksi 1 dan 2
i. LK-9 Best Practice
Disamping itu peserta juga dituntut membuat Jurnal Kegiatan OJL (On The Job Learning).
Contoh-contoh pengerjaannya bisa Anda lihat di berbagai halaman pada blog ini.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar