Pengaruh besar diberikan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan sebagai wadah, sedangkan teknologi merupakan sarana memahami ilmu pengetahuan. Bila demikian, maka teknologi dominan dalam memberi pengaruh pada generasi bangsa. Didukung oleh perkembangan gengsi-teknologi, rasanya dunia ini sepi tanpa teknologi. IT (Teknologi Informasi) memberikan sumbangan terbesar dalam hal ini.
Perkembangan IT dari sisi soft maupun hard sungguh luar biasa. Dua keluarga multimedia itu seolah saling melengkapi dan bersahabat, saling adaptasi melengkapi satu dengan lainnya. Dari perkembangan soft teknologi saja tercatat tidak kurang dari 10 operating system memberi kontribusi akselerasi transformasi. Soft teknologi tersebut melengkapi keberadaan hard teknologi yang berkembang.
Lokalisasi peminat sungguh terarah dan terlengkapi, mulai dari yang sekedar punya hobi, sampai kalangan profesi. Dari usian manula sampai yang muda, semua turut serta dalam lingkaran IT. Dari sekian soft-teknologi yang mendunia saat ini adalah fungsi publikasi dari teknologi tersebut. Segmen ini ditanggapi serius. Para pakar berlomba memenuhinya dengan gratis. Mulai dari YM, Skype, Facebook, Twetter dan lainnya. Kehadirannya diadaptasi oleh perkembangan hard-soft, mulai windows, android, dan lainnya.
Dari sekian soft-teknologi yang paling populer adalah facebook dan tweeter. Facebook sangat dominan memberikan pengaruh. Karena berupa jejaring sosial. Dan adaftif bagi semua kalangan usia dan profesi. Jejaring sosial memberikan pengaruh luar biasa pada warna generasi bangsa di semua belahan dunia. Pranata sosial ikut terbawa dalam setiap arus jejaring ini. Multi kulture hampir sepenuhnya masuk dalam kancah maya. Dibaca, ditanggapi dan memberikan kontribusi pengaruh mentalitas trans-internasional.
Teknologi dan peradaban seolah seiring berjalan, peradaban manusia ditopang dengan keberadaan teknologi, padahal keduanya saling terpisah. Peradaban syarat dengan nilai (value) sosial dan humanisme, sementara teknologi bebas dari nilai.. Teknologi hanyalah sebuah alat sebagai media. Karena itu ada beberapa sikap yang mesti kita lakukan, adapun sikap yang perlu ditampilkan oleh manusia ketika menghadapi teknologi, yaitu:
- Menerima secara totalitas (tanpa filterisasi)
- Menerima dengan filterisasi
- Menolak mentah-mentah
Sikap yang baik adalah dengan memilah-milah terlebih dahulu, manakah yang sesuai dengan nilai-nilai humanisme yang kita yakini dan mana yang tidak. Menghadapi seperti ini manusia harus memegang pedoman norma, paling utama norma agama. Maka apabila seorang ilmuan, engineer, mahasiswa, dan sebagainya, berpegang teguh dengan norma agama, maka teknologi yang dihasilkan niscaya berguna untuk semesta alam, rahmatan lil 'alamin. Di sekolah, guru PPKn berperan memahamkan hal seperti ini. (Tetuko JP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar